Kawah Cibuni Ciwidey

Kawah Cibuni Ciwidey



Jaraknya tak jauh dari Situ Patengan. Perlu waktu 15 menitan untuk bisa mencapai gerbang Ci Buni. Cerita Cibuni adalah cerita tentang keunikan kampung di tengah-tengah kawah. Ya, Cibuni kampung yang hanya dihuni oleh empat kepala keluarga itu memang berada di tengah-tengah kawah aktif rangkaian gunung tua Patuha.  Cibuni terdapat di kawasan Perkebunan Rancabali, afdeeling Rancabali II. Daerah ini juga disebut Cibuni karena berada di dalam kawasan Perkebunan Teh Cibuni, Ciwidey.

Oleh karena itu, setelah melewati pintu masuk Cibuni yang ditarif 4000/orang itu, maka kita akan disuguhi pemandangan indah, perumahan biru pemetik teh yang berlatar belakang perkebunan teh yang hijau menghampar seperti permadani. Perlu waktu 20 menitan dengan berjalan kaki untuk sampai ke Cibuni. Tak perlu khawatir, karena kita akan disuguhi pemandangan yang elok khas Cibuni.

Kondisi jalan masih belum terlalu bagus sebetulnya bisa dilewati motor. Dengan motor akan lebih cepat sampai, asal saja motornya sehat wal afiat. Sebab di musim penghujan, jalan akan becek dan justru menyulitkan motor. Jadi masih lebih asyik jalan kaki ketimbang harus mendorong motor di tempat seperti ini.




Cibuni, memiliki arti, Ci artinya air atau sumber cahaya, dan buni artinya tersembunyi. jadi Cibuni artinya air/cahaya yang tersembunyi. Saya harus sepakat dengan pemberian nama itu, karena lokasinya yang memang agak tersembunyi. Karena ketersembunyian itu pula mungkin hingga saat ini tak banyak orang mengetahui keberadaan Cibuni.  Cibuni masih kalah pamor dibanding tujuan wisata pavorit di daerah Ciwidey seperti Kawah Putih, Ciwalini atau Situ Patengan padahal keunikannya tak jauh beda dengan tempat lainnya. Ada kabar bahwa Cibuni akan dikembangkan pula sehingga akan menjadi salah satu tujuan wisata pavorit. Saya pikir ada betulnya juga, karena ketika saya mengunjungi Cibuni sedang ada proses pelebaran jalan.


Keindahan Ciwalini yang tak boleh dilewatkan
Tidak seperti Kawah Putih, orang bisa melihat dan mendekati kawah sampai betul-betul dekat, bahkan kalau mau, bisa juga berendam . Namun ingat, airnya sangat panas, panasnya bisa mematangkan telor dalam beberama menit saja. Sehingga untuk berendam perlu dicampur dengan air dingin. Untungnya penduduk kampung Cibuni telah menyediakan pancuran pemandian yang sudah dicampur sehingga menghasilkan air yang hangat. Untuk yang berniat berobat dengan air panas Cibuni, menurut mitosnya haruslah mendapat ijin dari sesepuh kampung sehingga dengan demikian proses berobat bisa maksimal.

Fasilitas yang tersedia di Kawasan Cibuni juga  sudah cukup memadai. Selain ada WC umum, ada juga mushalla kecil dan warung-warung  yang bisa menjadi pilihan untuk sedikit mengganjal perut. Jika tak mau kehujanan ya harus membawa payung atau memilih waktu yang tak bersamaan dengan hujan turun. Kalau sudah di Cibuni nikmati saja keindahannya yang masih -relatif- asli sebelum ada pengembang yang mengubah keasriannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Copyright 2015. Website by Way2themes